Sunday, April 17, 2005

Berlaga Hadapi Assestment

Bangga rasanya penulis melihat rekan-rekan clerk di berbagai cabang mengikuti program Staff Development Program (SDP). Satu program pengembangan karir guna mewujudkan cita-cita clerk untuk menjadi seorang officer. Program ini mengantarkan seorang pegawai pada satu tahap dimana mengandung arti tanggung jawab yang lebih besar dan jenjang karir yang lebih luas sehingga wajar program ini begitu hebat memotivasi seluruh karyawan Bank Mandiri.

Sehingga wajar untuk mengikuti program SDP ini dibutuhkan serangkaian tes yang cukup ketat. Mulai dari tes Bahasa Inggris kemudian dilanjutkan kepada aptitude test. Kedua tes ini merupakan saringan pertama untuk memperoleh calon officer dengan kualifikasi standar akademis tertentu. Sebagian peserta mampu lolos pada kedua test ini. Selanjutnya adalah tes assesment dan justru pada tes inilah banyak sekali peserta bertumbangan alias tidak lulus. Atas hasil tes tersebut akhirnya menimbulkan berbagai spekulasi dan bahkan kontroversi. Pertanyaan mendasar muncul adalah “Kenapa saya tidak lulus? Padahal saya menjawab dengan lancar”. Atas realitas yang terjadi, tak ayal lagi tes assestment ini menjadi momok bagi seluruh peserta tes SDP di Bank Mandiri.

Atas fenomena ini, cukup menarik perhatian penulis untuk menyimak “tes gugurkan harapan”. Kemudian penulis mencoba melakukan riset ringan bersama teman-teman yang tidak lulus. Kami mencoba melalui pendekatan focus disscusion group (FGD) yaitu berdiskusi dalam kelompok kecil guna membahas masalah yang dihadapi dan hasilnya diperoleh beberapa kesimpulan mengenai tes assesment ini.

Ternyata tes assesment adalah test berupa wawancara dengan psikolog guna melihat secara langsung secara penampilan, perilaku dan aksi-reaksi sebagai calon officer. Berdasarkan informasi, aspek-aspek yang dinilai pada test ini sebagai berikut; pekerjaan yang dilakukan, pelayanan terhadap nasabah, hubungan kerja antar karyawan, pengambilan keputusan dan ide dalam pekerjaan. Berdasarkan aspek-aspek tersebut maka kami mencoba merumuskan panduan bagaimana menghadapi tes assestment dengan baik.

Panduan pertama adalah mempersiapkan diri anda dengan menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri atau bahasa populernya menjadi PEDE. Gunakan moment pada kesempatan pertama anda untuk menarik simpati pewawancara (first impression) dan jangan lupa pula senyumannya. Disaat wawancara berlangsung usahakan sikap badan tetap tegap dan berusaha membangun komunikasi dua arah yang seimbang. Singkat kata, anda harus “menjual diri” kepada pewawancara.

Kedua, belajarlah untuk berpresentasi dengan topik pekerjaan anda saat ini. Caranya cukup mudah yaitu berlatih presentasi sendiri di depan cermin atau keluarga terdekat. Dalam persentasi itu, ceritakan dengan antusias dan teratur/runut tentang aspek-aspek dalam pekerjaan namun tidak perlu detail. Tunjukkan bahwa anda berdedikasi dan menyukai pekerjaan yang dilakukan. Dan anda harus bisa memastikan pewawancara bahwa pekerjaan anda tersebut mempunyai peranan penting untuk Bank Mandiri meski sekecil apapun pekerjaan itu.

Ketiga, jangan ragu pula untuk menceritakan masalah pada pekerjaan yang dilakukan dan anda harus memberikan jalan keluar guna pemecahan masalah tersebut. Kemudian tunjukkan bahwa andapun berinisiatif untuk menolong rekan kerja apabila menemukan kesulitan dalam pekerjannya. Tak lupa pula bahwa di dalam bekerja anda berusaha menciptakan kader pengganti anda. Langkah-langkah ini dapat menunjukkan bahwa anda berusaha membangun tim kerja yang solid.

Panduan terakhir berkaitan dengan customer services, yaitu tunjukkan bahwa anda berusaha menempatkan nasabah sebagai prioritas utama dalam pekerjaan karena pada intinya nasabah adalah sumber penghidupan bagi bank. Dan berikan pelayanan yang optimal bagi nasabah dan membantunya setiap saat meskipun di dalam pekerjaan anda tidak berhubungan langsung dengan nasabah.

Demikian, semoga empat panduan diatas menjadi sebuah pendekatan taktis dalam menghadapi tes assesment di Bank Mandiri. Sebagai informasi tambahan, lima orang teman penulis yang bersama mengembangkan panduan ini akhirnya lulus setelah berlaga menghadapi tes tersebut. Jadi tidak ada salahnya bagi seluruh calon peserta tes assesment untuk mencoba. Selamat berjuang kawan!


Penulis:
Dede Parasade
CBC Jakarta Plaza Mandiri